MADU ASLI ZHAFIRA

Hewan yang sedang ngetrend karena virus/racunnya....sebaiknya berhati2....Alangkah baiknya mencegah daripada mengobati bukan....

Sebenernya, Tomcat itu apa sih ?

Nama Hewan ini adalah Tomcat
Tomcat atau lebih dikenali juga dengan nama daerah Semut Semai, Semut Kayap atau Charlie.
Dikutip dari Wellness, tubuh kumbang berukuran 7-8 mm. Penampilan serangga yang memiliki nama ilmiah Paederus riparius atau sering disebut Tomcat sekilas tak berbahaya. Tapi, siapa sangka serangga kecil berwarna merah-hitam ini bisa menyebabkan ratusan orang mengalami luka seperti terkena herpe.
Biasanya, kumbang ini kelihatan merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan dalam sekali pandang ia lebih menyerupai semut. Apabila diganggu kumbang ini akan menaikkan bagian abdomen supaya kelihatan seperti kala jengking untuk menakutkan musuh.Yang menyebabkan Reaksi Kulit.Di masa lalu, racun yang menyebabkan luka bakar pada kulit manusia ini digunakan untuk membakar kutil.
Tomcat tidak menyengat atau menggigit. Cairan hemolimf yang terdapat di dalam badan (kecuali sayap. Toksin ini dikenali sebagai ‘aederin’: (C24 H43 O9 N) dinamakan dalam tahun 1953.
Racun tomcat 12x lebih mematikan itu salah. Andaikan pun iya, 400 korban tomcat 90% telah sembuh dengan antialergi, sedangkan orang yang terkena ular cobra pengobatannya dengan diamputasi

Tomcat otomatis akan mengeluarkan cairan apabila terjadi sentuhan atau benturan dengan kulit manusia secara langsung. Bisa juga dengan sentuhan tidak langsung melalui handuk, baju atau alat lain yang tercemar oleh racun tomcat tersebut. Itu sebabnya, jika sudah terkena dermatitis otomatis seperti seprei dan uba rampe-nya, handuk maupun alat-alat yang disinyalir terkena racun tomcat harus dibersihkan.

Bersentuhan dengan tomcat saat merayap atau tidur, membunuhnya dengan badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjunktivitis dan penyakit kulit yang teruk yang dikenali sebagai dermatitis linearis, aederus (kumbang rove/ staphylinidae) dermatitis

Tempat hidup serangga Tomcat adalah di hutan mangrove/ persawahan. Jika hewan ini sekarang menyerang kota, hal itu karena habitatnya diperkirakan telah rusak. Di lingkungan aslinya, Tomcat adalah makanan untuk burung. Kalo populasi burung menurun, bisa dipastikan jumlah Tomcat juga akan semakin meningkat dan tak terkontrol. Hal yang mungkin bisa menanggulangi masalah ini adalah dengan penyemprotan, tapi hal itu tidak akan menolong jika tidak di imbangi dengan ketersediaan tempat habitat untuk hewan kecil berwarna hitam dan merah ini.
Umumnya, serangan Tomcat terjadi sepanjang tahun namun mencapai puncak pada Juli-September yang memiliki kelembapan iklim.

Nah, Bagaimana cara mencegahnya cara mencegah ?

1. Tomcat sangat tertarik sama cahaya, so ? sebaiknya hindari berada terlalu dekat dengan cahaya lampu atau minimalkan penggunaan cahaya dekat pintu dan jendela.

2. Gunakan jaring nyamuk atau semprot aerosol atau pestisida organik dari campuran laos, daun mimba, dan sereh untuk mematikan kumbang yang masuk.

3. Kalo tomcat sudah hinggap di kulit, jangan mematikannya di tubuh, namun tiup hingga pergi.

Kalo seumpama kita udah mencegah tapi kita udah kena racunnya Tomcat, gimana dong ?

-Kalo itu sih derita loh ! haha, just kid guys !

Penanganan pertama jika anda bersentuhan dengan hewan ini :
1. segera cuci bagian yang terkena dengan sabun dan air.

2. kalian yang mengalami reaksi kulit yang parah hendaklah mendapat perawatan medis.

3. buat penderita yg mengalami perbanyakan ruam, pastikan gak lagi serangga ini ditempat tidur dan tutup semua jendela ketika menjelang malam.

4. Bahan antiseptik seperti larutan potassium permanganate (KMnO4) boleh digunakan untuk mencuci.

5. Bahan antiseptik dicampur dengan krim steroid dengan kekuatan rendah dapat mengurangi luka yg telah pecah.

6. Terakhir, jangan sampai luka yg masih basah terkena sinar matahari,karena dapat menyebabkan bekas hitam yang sulit dihilangkan.

banyaknya vesikel (bentol) yang muncul itu sebenernya bukan karena si tomcat aja, tapi karena faktor HOST (manusia) yang sudah pernah mengalami infeksi sekunder (sudah pernah terinfeksi cacar misalnya) atau karena mereka nggak hidup bersih.
trus soal pengobatan, cukup diberi antialergi atau konrtikosteroid.

Untuk pengobatannya:
1. gunakan aja antialergi yang bisa didapatkan di Toko Obat / Apotek terdekat.

Pasalnya karena dianggap sama dengan dompo tak jarang yang diobati dengan obat antivirus baik topikal maupun oral. Penggunaan obat tradisional semacam daun bobokan atau lidah buaya juga kurang dianjurkan. Pasalnya, bisa saja malah menyebabkan alergi. “:Sebab seharusnya diobati dengan obat anti radang dan apapun jenis herpesnya sebaiknya konsultasikan dengan dokter sesegera mungkin.

semoga postingan ini bermanfaat buat anda